Home › › › ›

Contoh Soal Teknik Pembuatan Akta Notaris - Badan Usaha

Gambar

CatatanNotaris - Kali ini akan membagikan berbagai macam contoh soal-soal ujian untuk para mahasiswa kenotariatan fakultas hukum.

Soal-soal ini bisa menjadi gambaran tentang bagaimana bentuk soal ujian teknik pembuatan akta badan usaha.

Anda juga bisa melakukan latihan untuk menjawab soal ini dan membuat minuta yang sesuai dengan UUJN.

Silahkan dijawab berdasarkan pengetahuan dan pemahaman yang sudah dipelajari di kampus. 

contoh soal teknik pembuatan akta notaris badan usaha

Tips dan cara menjawab soal saat ujian mata kuliah Teknik Pembuatan Akta (TPA) untuk mahasiswa kenotariatan fakultas hukum

  • Bacalah terlebih dahulu peraturan yang sudah ditetapkan oleh pembuat soal.
  • Jawaban ditulis pada kertas folio bergaris
  • Jawaban harus ditulis dengan tulisan yang rapih dan mudah dibaca (it will make your life easier)
  • Setiap jawaban sebaiknya menyertakan dasar hukum (undang-undang atau peraturan hukum) berdasarkan soal yang ditanyakan
  • Setiap jawaban ditulis dengan penjelasan yang mudah dipahami berdasarkan pengetahuan yang anda pahami, bisa menyertakan contoh soal tetapi jangan bertele-tele dalam menulisnya sehingga hanya akan terlihat panjang.
  • Saat ujian anda mungkin diperbolehkan untuk membuka buku dan catatan, tetapi anda tidak diperbolehkan untuk melihat jawaban teman anda. Makanya dosen akan sangat mengetahui siapa yang bekerja sama dan tidak. Jawaban dan pemahaman anda sangat dibutuhkan di sini untuk nilai kelulusan. 

Selengkapnya tentang tips menjawab soal saat ujian TPA

-----

Contoh soal teori mata kuliah TPA badan usaha

  1. Sebutkan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Koperasi
  2. Ada berapa macam Koperasi yang anda ketahui?
  3. Bagaimana jika suatu yayasan bertujuan untuk mencari keuntungan? Sebutkan dasar hukumnya.
  4. Bagaimana jika sebuah yayasan menjamin harta miliknya untuk kepentingan lain? Apa dasar hukumnya?
  5. Apa berapa macam pesero dalam suatu perseroan komanditer?
  6. Bagaimana jika sebuah perseroan komanditer didirikan dan dijalankan oleh suami isteri yang dalam perkawinannya terjadi percampuran harta? Jelaskan!

Contoh kasus dalam praktek di lapangan

Perseroan terbatas PT. Awan Cerah berkedudukan di kota Jakarta. Memiliki Anggaran Dasar yang tercantum dalam akta nomor 01, tanggal 02 Januari 2016 yang dibuat di hadapan RAFI AHMAD, SH, selaku Notaris di Jakarta, yang selanjutnya disebut dengan "Perseroan".

Selama perseroan berjalan, belum pernah dilakukan pengubahan apapun, dan sudah dimuat dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. 

Modal dasar perseroan pada saat ini sebesar Rp. 1.800.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah) dengan nilai nomilal per lembar saham sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dan modal yang telah ditempatkan serta disetor sebesar 50%.

Adapaun susunan pengurus dan para pemegang saham Perseroan yaitu sebagai berikut :

  • Tuan BAIM WONG sebagai Direktur Utama, pemegang 1500 lembar saham
  • Tuan RADITYA DIKA sebagai Direktur, pemegang 1200 lembar saham
  • Nyonya AYU TINTING sebagai Komisaris utama, pemegang 1750 lembar saham
  • Nyonya LUNA MAYA sebagai Komisaris.

Dalam Anggaran dasar perseroan, ditetapkan bahwa pengurus diangkat dengan masa jabatan 5 tahun.

Dalam waktu dekat perseroan akan mengikuti tender pengadaan alat berat pada suatu instansi pemerintahan di Jakarta. Instansi pemerintahan tersebut mensyaratkan peserta tender harus merupakan badan usaha yang sudah berbadan hukum dengan modal ditempatkan dan disetor sekurang-kurangnya sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

Para pengurus datang kepada saudara selaku Notaris di Jakarta dan menjelaskan akan mengikuti tender tersebut. 

Pertanyaan dari soal contoh kasus di atas

  1. Apa saran anda selaku notaris kepada pengurus tersebut?
  2. Jika perlu dibuatkan akta, sebutkan dan jelaskan akta apa saja yang perlu dibuat?
  3. Buatlah akta sesuai ketentuan UUJN berdasarkan permasalahan di atas!
  4. Apakah perlu akta yang akan dibuat dimohonkan terlebih dahulu persetujuan dari instansi yang berwenang? Sebutkan dasar hukumnya?

Akhir kata

Demikian contoh soal teknik pembuatan akta badan usaha untuk mahasiswa kenotariatan fakultas hukum. 

Semoga bermanfaat.