Tips Menjawab Soal Ujian TPA (Teknik Pembuatan Akta) Notaris

Gambar

Cara menjawab soal ujian TPA yang baik dan benar

Selamat datang kembali di blog Catatan Notaris.

Ada kampus yang memberikan pengenalan mata kuliah Teknik pembuatan akta di setiap semesternya, mulai dari semester awal kuliah notaris dimulai. Ada juga yang baru mulai di semester 3.

Bagi yang mendapatkan materi ini di semester awal, pasti akan terbiasa di setiap semesternya dalam menyusun akta. Meskipun hanya komparisi, premis atau kerangka akta.

Namun bagi yang baru menerima materi TPA di semester 3, mungkin butuh sedikit belajar yang lebih banyak. Pasalnya semester 3 banyak sekali mahasiswa yang jatuh di mata kuliah TPA. Saya tidak menakut-nakuti loh ya. Tapi beneran banyak siswa yang kesulitan dalam menjawab soal tpa karena kurangnya referensi.

Dalam menjalani ujian tpa itu tidak gampang loh. Perlu persiapan yang matang supaya dalam mengerjakan soal bisa menjawabnya dengan benar.
tips-menjawab-soal-ujian-tpa-teknik-pembuatan-akta-notaris

Bagi yang belum pernah punya gambaran mengenai dunia kenotariatan, belum pernah magang, mungkin sedikit harus lebih banyak belajar supaya hasil ujian TPA bisa sempurna, minimal mendekati sempurna.

Namun sebelumnya saya jelaskan dulu apa itu TPA.

Apa itu TPA?

TPA merupakan singkatan dari teknik pembuatan akta. Merupakan salah satu mata kuliah inti dalam perkuliahan di setiap sekolah magister kenotariatan.

Mata kuliah TPA menjurus kepada hal tentang bagaimana akta notaris dan ppat itu dibuat. Biasanya dosen yang mengajar mata kuliah TPA merupakan dosen yang juga berprofesi sebagai notaris.

Dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah TPA mahasiswa akan diajarkan bagaimana menyusun akta,
mulai dari mengapa akta itu dibuat,
apa dasar hukumnya membuat akta tersebut,
bagaimana kerangka akta,
bagaimana isi pasal yang akan dimasukkan dalam akta, dan lain sebagainya.

Lihat, betapa banyak hal yang perlu diperhatikan baik-baik dalam membuat akta.

Untuk memahami setiap akta yang dibuat, anda harus banyak membaca dan latihan membuat akta. Tidak heran dari semua mata kuliah yang ada TPA adalah salah satu yang paling banyak tugasnya.

Tips menjawab soal saat ujian TPA

Disclaimer :: Saya tulis berdasarkan pengalaman saya saja. Mungkin di beberapa kampus cara menjawabnya berbeda-beda. Mungkin saja terdapat format yang telah diberikan/diajarkan oleh dosen. Silahkan diikuti. Ini hanyalah catatan saya saja.

Selama ujian teknik pembuatan akta mahasiswa akan diberikan soal cerita yang berupa contoh kasus. Kasus tersebut harus dijawab dengan cara :

1. Ceritakan dahulu / uraikan kasus yang anda dapatkan.
2. Dalam uraian tersebut masukkan dasar hukum berupa pasal-pasal apa yang berkaitan dengan hal tersebut.
3. Setelah itu maka simpulkan akta apa yang akan dibuat.
4. Tulis dengan tulisan yang bagus dan mudah dibaca.

Pembuatan akta

Dalam membuat akta, yang harus diingat baik-baik adalah bagaimana membuat komparisi akta yang benar.

Jika komparisi sudah salah, maka secara otomatis akta tersebut akan salah.

Kemungkinan besar saat pekerjaan diperiksa oleh dosen yang bersangkutan selesai sampai di situ. Meskipun di belakang pasal-pasal yang anda buat sudah benar.

Dalam pembuatan pasal-pasal yang ingin dimasukkan,

Ingat bahwa setiap isi pasal itu punya inti/maksud tertentu.

Misalnya seperti ini ::

Ujian TPA akta tanah - anda diminta untuk membuat akta jual beli, maka isi pasal yang dimuat bisa seperti ini :
Pasal 1 - Mulai hari ini objek beralih kepada pihak kedua ...
Pasal 2 - Pihak pertama menjamin tidak ada sengketa ...
Pasal 3 - Pihak kedua menjamin batas maksimum ...
Pasal 4 - Bilamana terjadi perbedaan luas ...
Pasal 5 - Pihak pertama menyatakan tidak membuat perjanjian kepada pihak manapun terkait objek ...
Pasal 6 - Kedua pihak menjamin keaslian identitas ...
Pasal 7 - Kedua pihak memilih kediaman hukum di pengadilan negeri ...
Pasal 8 - Biaya pembuatan akta
ditanggung pihak kedua ...

Nah, kira-kira gambaran akta tpa akta tanah untuk akta jual beli seperti itu. Lihat tulisan yang bercetak miring. Itu adalah hal-hal inti yang setidaknya dimuat dalam pasal-pasal yang dibuat dalam akta.

Jika hal tersebut tidak ada, akan menjadi kelemahan bagi salah satu pihak. Sehingga ada pihak yang merasa dirugikan.

Pada akta lainnya, cobalah untuk membaca berulang-ulang dan memahami contoh akta yang sudah anda dapatkan. Dengan begitu anda akan mudah membuat ketentuan dalam akta yang akan diaplikasikan pada kasus yang diceritakan oleh klien.

Ingatlah bahwa dalam membuat akta notaris dan PPAT kita sebagai notaris harus menjamin hak dan kewajiban kedua belah pihak. Tidak boleh notaris lebih berat kepada salah satu pihak saja.
Pada kasus yang berbeda, mungkin anda harus membuat beberapa akta sekaligus. Misalnya, surat kuasa + akta sewa menyewa, APHB + SKMHT + HT,  Wasiat + Waris, dan lain sebagainya.

Semakin sering anda membaca contoh akta maka semakin mudah dalam menentukan akta apa yang akan dibuat.

Akhir kata

Demikian tips dalam mengerjakan soal teknik pembuatan akta.

Tips ini hanya untuk melengkapi dari materi yang pernah diajarkan oleh dosen di kampus. Jangan mengikuti seratus persen apa yang saya tulis di atas, karena mungkin saja ada kekurangannya.

Semoga bermanfaat bagi yang ingin mengerjakan soal-soal TPA, dan semoga kalian lulus dalam ujian TPA.